Kamis, 22 Mei 2008

Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional


Hari Selasa, 20 Mei 2008 kemarin, kami mahasiswa UI angkatan 2007 didaulat untuk menjadi paduan suara dalam perhelatan akbar tersebut. Seperti yang telah diketahui, acara tersebuat digelar dengan sangat mewah dan meriah. Berbagai atraksi kebudayaan dan militer mewarnai acara tersebut, sehingga menghasilkan tontonan yang luar biasa indah. Acara ini disinyalir mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sayangnya, ada beberapa pihak yang tampaknya tidak suka. Berikut saya sampaikan cuplikan email yang beredar di milis.

Perayaan 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Stadion Senayan, Selasa malam, 20
Mei 2008 sebenarnya bisa dibilang spektakuler. Maklum, dibiayai dengan
belasan milyar rupiah.

Tapi sebagian (besar) masyarakat menontonnya dengan perasaan yang hambar.
Karena digelar di tengah kepanikan rakyat menghadapi mahalnya harga
kebutuhan hidup dan ancaman dinaikkannya harga BBM oleh SBY. Apalagi pada
hari yang sama, seorang suami yang didera kemiskinan membunuh istrinya hanya
gara-gara sepotong ayam goreng.

Puluhan ribu mahasiswa yang diboyong ke stadion dibayar 100 ribu per orang,
via rektor masing-masing universitas. Mahasiswa Universitas Indonesia yang
selama ini dipandang steril dari bayar-bayaran, untuk acara 20 Mei yang
dihadiri Presiden dan Wapres, ternyata (5 ribu mahasiswanya) bisa digiring
rektornya, dengan ongkos dari panitia, konon, 100 ribu rupiah per kepala.
Ini aneh...!

Kalau berita ini benar-benar begitu, ini akan menjadi bencana besar bagi UI
yang bergengsi itu.

Semoga hari ini bukan merupakan hari kejatuhan pamor UI.

Saya ingin meluruskan hal ini. Kami anak 2007 sama sekali tidak tahu kalau akan dibayar. Kami diberi 50.000 rupiah pada saat hari H sebelunm berangkat ke senayan. Itu adalah uang untuk ongkos pulang masing-masing mahasiswanya. Kami mengikuti acara ini karena kami memang ingin memperingati hari istimewa ini, tanpa mempedulikan imbalannya sama sekali. Dan mengenai penyelenggaraan acara yang tergolong mewah ini, saya tidak ingin berkomentar, karena hal tersebut adalah urusan pemerintah, dan tidak ada sangkut pautnya dengan UI.
Jadi sekali lagi, tolong jangan berpandangan negatif terhadap kami.

Mohon maaf dan trimakasih.

Sabtu, 17 Mei 2008

Sosialisasi Jalur Masuk UI

Seperti diketahui, saat ini UI membuka beberapa program pendidikan (PP), yaitu:
1. D3 /S1 Non Reguler
2. S1 Reguler
3. S1 Ekstensi
4. S1 KKI
5. S2 Reguler
6. Profesi/Spesialis
7. S3 Reguler

Jalur masuk untuk ketujuh program pendidikan tsb adalah sbb:

A. SNM-PTN (hanya untuk PP no 2)
Merupakan seleksi untuk memasuki seluruh PTN dan BHMN di seluruh
Indonesia, di bawah koordinasi Dirjen Dikti.
Jumlah mhs S1 Reguler yang diterima di jalur ini adalah 20% dari daya
tampung SPMB yang direncanakan, sisa 80%nya masuk melalui UMB.
(Misal: Daya tampung S1 Ilmu Komputer di SPMB tadinya adalah 100 mhs,
jumlah mhs yang bisa diterima lewat jalur SNMPTN adalah 20 mhs saja,
sedangkan jumlah mhs yang diterima lewat jalur UMB adalah 80 mhs).
Mhs yang diterima melalui jalur ini bisa meminta beasiswa/BOP berkeadilan.

B. UMB (Ujian Masuk Bersama, hanya untuk PP no 2)
UMB merupakan ujian masuk khusus UI dan beberapa universitas lainnya
(saat ini: UI, UIN, UNJ, USU) yang menggunakan jasa seleksi
dari lembaga "Perhimpunan SPMB Nusantara", yang dulunya
adalah penyelenggara SPMB. UMB akan dilaksanakan di Medan, Padang,
Jakarta,Yogyakarta, Surabaya dan tempat lain yang akan ditentukan kemudian.
Teknis pelaksanaan sama seperti SPMB dulu.
Jadwal pendaftaran UMB: 23-31 Mei 2008
Jadwal tes UMB: 7-8 Juni 2008
Jadwal pengumuman: 21 Juni 2008.
Calon mhs yang tidak diterima di UMB masih dapat mengikuti SNM-PTN, krn
pendaftaran SNM-PTN adalah tanggal 16-27 Juni 2008.
Mhs yang diterima melalui jalur ini bisa meminta beasiswa/BOP berkeadilan.

C. Penerimaan Reguler (untuk PP no 3,4,5,6,7)
Merupakan jalur masuk yang seleksinya diselenggarakan secara lokal oleh UI.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui http://penerimaan.ui.edu

D. Pembinaan Prestasi Khusus, tdd
- Pembinaan Bakat Akademik (PPKB), khusus untuk PP no 2
Mhs yang diterima melalui jalur ini bisa meminta beasiswa/BOP berkeadilan.
- Pembinaan Bakat Seni (untuk PP no 1,2,3,5)
- Pembinaan Pemenang Olimpiade (untuk PP no 1,2,3,5)
- Pembinaan Olahragawan Juaran (untuk PP no 1,2,3,5).

E. Pembinaan Daerah, tdd
- PPKB jalur pemerataan
Mhs yang diterima melalui jalur ini bisa meminta beasiswa/BOP berkeadilan.
- KSDI jalur Daerah (bisa untuk semua PP, namun untuk tahun 2008 masih
tertutup hanya untuk PP no 2 saja).

F. Pengembangan SDM
- KSDI jalur industri --> Industri ybs harus menyumbangkan infrastruktur
untuk UI seperti membangun lab, jembatan, dll
- (Mobilisasi dana masyarakat) --> masih sedang didiskusikan konsepnya.

Keterangan:
- BOP berkeadilan: BOP yang dikenakan kepada mhs S1 Reguler dari jalur
SNM-PTN, UMB dan PPKB. BOP yang wajib dibayar oleh mhs bergantung pada
kemampuan keuangan mhs, dengan kisaran Rp. 100 ribu - Rp. 7.5 juta
untuk program studi rumpun sains dan teknologi,
Rp. 100 ribu - Rp. 5 juta untuk program studi rumpun ilmu sosial dan
humaniora.

- KSDI: Kerja Sama Daerah & Industri, merupakan jalur masuk untuk mhs utusan
daerah yang dididik untuk kembali ke daerah (harus menandatangani surat
perjanjian kerjasama dengan Pemda)

Demikian sekilas info, mudah-mudahan dapat disebarluaskan pada yang membutuhkan,
dan mudah-mudahan tidak membingungkan smile

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB)

Ujian Masuk Bersama (UMB) adalah seleksi ujian masuk yang diselenggarakan oleh universitas Indonesia bekerjasama dengan Perhimpuanan SPMB Nusantara dalam kegiatan yang diberi nama Ujian Masuk Bersama. Calon Mahasiswa dapat memilih salah satu atau kedua ujian seleksi tersebut untuk diterima di UI.

- UMB diselenggarakan oleh 5 Universitas: UI, UNJ, UIN Jakarta, USU (Medan), dan Unhas (Makassar)

- Kuota yang diberikan: 2290 kursi (50,89% dari total keseluruhan) untuk UI

- Ujian seleksi : 7 – 8 Juni 2008

- Tempat Ujian : Medan, Padang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar

- Pengumuman Ujian : 21 Juni 2008 (lihat di situs www.spmb.or.id atau buat UI www.academic.ui.id atau www.ui.edu )

- Waktu Pendaftaran :19 Mei – 30 Mei 2008 (untuk lulusan 2008 dapat secara kolektif melalui sekolah)

- Tempat Pendaftaran : Pusat : Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

Tempat lainnya : Makassar, Jayapura, Ambon

- Cara pendaftaran :

o Setor biaya ujian di bank BNI di tempat anda akan mendaftar

o Membawa slip pembayaran bank BNI ke Panitia Lokal di tempat anda akan ujian

o Pemeriksaan administrasi sesuai dengan persyaratan yang diminta Panitia UMB

o Menerima Bukti Hadir UMB 2008 dan informasi tempat ujian

- Materi Ujian : sama seperti SPMB

- Biaya pendaftaran : IPA : Rp 175.000,-

IPC : Rp 200.000,-

- Persyaratan mengikuti ujian: Ijazah/STTB atau STL SMTA asli, beserta fotocopynya, bagi lulusan SMTA tahun 2006, 2007, atau Surat Tanda Ikut Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah dan sudah dibubuhi pas foto bagi peserta lulusan 2008 yang belum memiliki Ijazah STTB atau STL asli.

- Persyaratan seleksi masuk 5 PTN :

o memiliki Ijazah/STTB tahun 2006,/2007,/2008

o memperoleh score SPMB yang langsung diberikan ke PTN-BHMN

Apabila ada yang mengikuti UMB dan ternyata lulus, tetapi dia tidak lulus dari SLTA tempat dia belajar, uang untuk mengikuti UMB tidak dapat dikembalikan, karena uang tersebut telah digunakan untuk mengikuti UMB.

Tidak perlu takut ikut UMB, UMB ini tidak menerapkan sumbangan minimal apapun apabila kalian lulus seleksi nanti. Seperti yang kita tahu, PTN yang membuka jalur mandiri seperti UM-UGM, USM-ITB, SMU UNPAD, PMDK UNAIR, diwajibkan mengisi sumbangan minimal dengan kisaran angka cukup besar. Akan tetapi, UMB tidak demikian. Di UMB ini tidak ada sumbangan apapun yang dibebankan kepada mahasiswa baru ketika diterima di UI nanti. Biaya Pendidikan S1 regular di UI yang lulus dari jalur UMB ini sama dengan biaya pendidikan S1 regular UI yang lulus dari jalur SNM-PTN/SPMB.


Tentang BOP (Biaya Operasional Pendidikan) UI

Dengan adanya pertimbangan tentang berbagai hal, melalui SK Rektor Universitas Indonesia No:432B/SK/R/UI/2008 tentang Mekanisme Penetapan Pembebanan Besaran Biaya Operasional Pendidikan Bagi Mahasiswa Universitas Indonesia Program Sarjana Reguler Tahun Akademik 2008-2009, rektor UI memutuskan bahwa pembebanan besaran biaya operasional pendidikan (BOP) yang ditanggung oleh penanggung biaya per semester berkisar antara Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) hingga Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk rumpun ilmu sosial dan humaniora, antara Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) hingga Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk rumpun kesehatan dan rumpun sains dan teknologi. (Pasal 2)

Sebelumnya BOP S1 reguler UI Rp 1,575,000 untuk jurusan eksak dan Rp 1,475,000 untuk jurusan sosial yang dibayarkan per semester. Mulai tahun 2008, besar BOP berubah menjadi seperti di atas. Besarnya biaya operasional yang dibebankan kepada setiap mahasiswa tergantung dari penghasilan total mahasiswa.

Adapun syarat-syarat administrasi untuk menetapkan BOP yaitu mahasiswa wajib menyerahkan data yang diperlukan kepada Panitia Biaya Operasional Pendidikan (BOP) untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan besaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang dibebankan kepada penanggung Biaya Pendidikan (BP) (Pasal 4 ayat (1)).

Data-data tersebut yaitu:

a. Surat keterangan Penghasilan Total/Slip Gaji penanggung biaya pendidikan (BP) bagi yang bekerja di sektor formal (instansi pemerintah atau swasta). Ketentuan slip gaji ini tidak berlaku bagi orang tua yang bekerja di sektor informal/usaha sendiri yang tidak memiliki Slip Gaji, akan tetapi wajib menyertakan surat keterangan dari RT/RW domisili penanggung biaya dan orang tua. Penghasilan yang dimaksud adalah pendapatan total dari orang tua dan penanggung biaya.

b. Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau keterangan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun terakhir.

c. Fotokopi rekening listrik (tempat tinggal orang tua dan Penanggung Biaya) 3 (tiga) bulan terakhir.

d. Fotokopi rekening telpon (tempat tinggal orang tua dan Penanggung Biaya) 3 (tiga) bulan terakhir.

e. Fotokopi rekening air (tempat tinggal orang tua dan Penanggung Biaya) 3 (tiga) bulan terakhir.

f. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan tempat tinggal orang tua dan Penanggung Biaya

g. Fotokopi kartu keluarga dan fotokopi KTP orang tua/wali yang masih berlaku

h. Formulir data diri yang telah diisi oleh mahasiswa (Pasal 4 ayat (2))

Data sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dikumpulkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak hari pendaftaran administrasi dimulai kepada Panitia BOP di fakultas masing-masing. (Pasal 4 ayat (3)).

Data-data di atas harus diserahkan tepat pada waktunya. Soalnya bila penyerahan data terlambat maka dianggap mahasiswa tersebut mampu membayar BOP yang telah ditetapkan (5 juta atau 7 juta). Jangan sampai ada yang berbuat curang dalam penyerahan data tersebut. Apabila terbukti melakukan kecurangan data maka akan dikenakan sanksi berupa pembebanan pembiayaan sebesar 2 kali lipat dari besaran BOP yang telah ditentukan!!

Dalam penghitungan biaya pendidikan, pihak rektorat telah membuat formula/program yang nantinya data tersebut akan dimasukkan ke dalam formula tersebut. Dari pemrosesan data tersebut akan diperoleh nilai besarnya biaya pendidikan yang akan dikenakan pada mahasiswa tersebut.

Berikut saya lampirkan perkiraan besarnya biaya pendidikan mahasiswa sesuai dengan penghasilan total kedua orang tua.

Kategori IPA

Range Penghasilan Total Orang Tua

Besarnya BOP

0 – 1 juta

Rp 100,000

1 – 1,25 juta

Rp 400,000

1,25 – 1,5 juta

Rp 700,000

1,5 – 2,25 juta

Rp 1000,000

2,25 – 3,5 juta

Rp 1,500,000

3,5 – 6 juta

Rp 2,250,000

6 – 10 juta

Rp 3,000,000

10 – 15 juta

Rp 3,500,000

15 – 20 juta

Rp 4,750,000

20 – 25 juta

Rp 6,000,000

>25 juta

Rp 7,500,000

Kategori IPS

Range Penghasilan Total Orang Tua

Besarnya BOP

0 – 1 juta

Rp 100,000

1 – 1,25 juta

Rp 300,000

1,25 – 1,5 juta

Rp 500,000

1,5 – 2 juta

Rp 700,000

2 – 2,75 juta

Rp 900,000

2,75 – 3,5 juta

Rp 1,500,000

3,5 – 6 juta

Rp 1,700,000

6 – 10 juta

Rp 3,000,000

10 – 15 juta

Rp 3,500,000

15 – 20 juta

Rp 4,250,000

>20 juta

Rp 5,000,000

Pembayaran BOP ini hanya untuk tahun pertama masuk. Besarnya BOP ini akan di-update setiap tahun karena kemungkinan adanya perubahan penghasilan total orang tua.

Jangan takut masuk UI,

Jangan takut hanya soal biaya,,

Pak rektor pernah bilang bahwa tidak ada satu mahasiswa pun yang telah diterima UI lalu keluar karena masalah biaya,,

Buat temen-temen yang masih merasa keberatan untuk membayar biaya pendidikan yang ditetapkan, masih ada banyak beasiswa yang tersebar di UI yang dapat meringankan temen-temen dalam membayar biaya pendidikan, termasuk beasiswa yang dikeluarkan oleh Universitas.

Semangat..

Kalian pasti bisa!!!!



Arta CSUI '07