Rabu, 22 Oktober 2008

Konser Avenged Sevenfold


Semalem gw sukses nonton konser Avenged Sevenfold, salah satu band favorit gw, di Tennis Indoor Senayan.

Gw rada kaget ngeliat deretan penonton ini. Bukan cuma pemuda-pemuda dan bule-bule yang nonton, terlihat banyak cewek-cewek, yang sebagian besar gw tebak masih SMA, anak-anak, bahkan sampe ada ibu-ibu setengah baya (mungkin mengira ini konser dangdut). Cukup mengejutkan mengingat Avenged Sevenfold adalah band heavy metal.

Jam 8, konser dibuka ama band pembuka yang namanya Jibriel. Gw sebelumnya belom pernah denger ni band. Hal yang sama kayaknya juga dirasain hampir semua penonton, karena mereka tanpa-malu-malu mengacung-acungkan jari tengah mereka, meneriakkan nama Avenged Sevenfold, dan mengejek dengan sepenuh hati biar itu Band turun panggung. Toh Jibriel cuek bebek, mereka tetep bawain 6 lagu andalan (menurut mereka). Sebenernya ni Band lumayan (walopun vokalisnya luar biasa norak, padahal mirip-mirip Gerard Way gitu), tapi kayaknya emang levelnya belum cukup untuk jadi band pembuka sekelas Avenged Sevenfold.

Jam 9, barulah para personel A7X ini beraksi. Digawangi M Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Rev(drum), lagu-lagu hits mereka dari album selftitled mereka, avenged sevenfold, dan city of evil, digeber. Dimulai dengan critical acclaim, trus langsung dihantem ama afterlife, dilanjutin ama lagu-lagu sakti mereka, macam seize the day (lagu favorit gw), gunslinger, bat country, beast and the harlot, beneran mampu menaikkan adrenalin penonton. Di tengah konser, Synyster Gates, salah satu gitaris terbaik di dunia, dikasi kesempatan buat solo gitar. Mereka juga ngebawain satu lagu di album lawas mereka, unholly confession. Belum cukup, penonton masih dihajar dengan almost easy, dan ditutup dengan a little piece of heaven.

Penampilan para personil A7X bagus banget malam itu. Duo gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance beneran kompak mainnya, sambil nyambi jadi backing vocals. Basis Johnny Christ, yang doyan menjelajah panggung, dan drummer The Rev, yang asyik berkutat di belakang drumsetnya, sukses ngejaga tempo. Dan M Shadows, walopun nadanya kadang kepeleset, suka nurunin nada seenak jidat lantaran kagak kuat, tetep sukses nguasain panggung. Sangat PD, atraktif, mampu membuat penonton teriak bareng. Untuk ukuran vokalis yang pita suaranya rusak, suara, teriakan, dan penampilannya semalem sunggguh luar biasa. Juga di dukung dengan sound system yang keren, tidak seperti taon sebelumnya, yang katanya sound sistemnya jelek.

Konser berakhir pukul 10 lewat, konser yang terasa sangat singkat. Teriakan " We Want More" para penonton tetep gak didengerin sama A7X. Toh para penonton tetep keluar dengan wajah puas, kendati ada beberapa yang ngedumel lantaran lagu kojo mereka, dear god, kagak dimainin.Overall, ni konser keren banget. Salut buat A7X.

Foto-foto nanti menyusul.

3 komentar:

ardi fitra rahman mengatakan...

hmmm...selamat ya,

jadi ngiri....

M.I.A

di mainin gak?

@arta89 mengatakan...

Sayangnya M.I.A ndak dimaenin

Lagu-lagu yang mereka maenin udah gw sebutin semua, kecuali "scream"

Bentar lagi ada Bullet For My Valentine, jangan lupa nonton yak..

duedue mengatakan...

Woi...
Fotonya!!!!!
Kok The Rev Nya dipotong c???
Sebagai fans Avenged, gw ga terima ah the Rev ga ada... Kalau the Rev ga ada siapa yang main drum Bro??

hahahaha..*gw aja kali y..