Minggu, 19 Oktober 2008

Laskar Pelangi, Aduh Kok Bagus Ya...


Jumat, tanggal 17 Oktober kmaren, gw diajakin nonton Laskar Pelangi. Gw rada Shock.

Sebenernya cuma ada dua kategori film yang gw tonton di bioskop, yaitu action atau film komedi. Gw paling alergi ama film-film cinta-cintaan, horror, atau drama-drama menyentuh kayak lascar pelangi ini. Tapi berhubung yang ngajakin gw adalah temen gw, cewek, dan (ehem) cantik pula, so gw okein aja. Paling gak klo gw bosen nonton filmnya gw bisa nontonin muka temen gw yang cantik ini. Hahaha! (tolol).Pertimbangan laen adalah, gw penasaran ama film ini karena hampir semua temen gw udah nonton, dan semuanya bilang ni film bagus.

Gw nonton bareng temen gw anak fakultas hukum, dan kebetulan dia berasal dari bangka belitung. Pas ama latar film yang dibuat berdasarkan novel Andrea Hirata, pengarang yang juga berasal dari tempat yang sama. Film ini bercerita tentang anak-anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah belitung, yang mana SD tersebut hampir ditutup karena tidak pernah mendapatkan murid yang cukup. Hanya ada 10 murid di SD tersebut, bersama dengan seorang kepala sekolah yang yang gigih mempertahankan keberadaan SD islam itu, seorang guru wanita bernama Bu Muslimah, yang sangat tabah, ikhlas, dan ulet dalam mengajar, dan seorang guru laki-laki yang akhirnya cabut karena dapet tawaran dari SD laen. Meskipun cuma mempunyai 10 murid, ternyata mereka mapu memperoleh beberapa prestasi, yaitu juara karnaval (gw suka banget ama tokoh yang namanya Mahar, pemimpin di lomba ini, yang sangat tengil tapi kreatif) dan lomba cerdas cermat. Di lomba cerdas cermat ini, ada seorang tokoh, anak yang sangat jenius yang berperan besar memenangkan lomba ini, namun pada akhirnya dia harus cabut dari sekolah karena kudu ngidupin keluarganya. Kisah ini berakhir dengan sang tokoh utama, yang sukses melanjutkan pendidikannya dan mendapat beasiswa ke prancis, bertemu dengan si anak jenius, yang bekerja serabutan namun tetap berusaha menyekolahkan anaknya.

Film ini beneran ngasih kejutan bagi gw. Gw nikmatin banget cerita ni film( Walopun awal nonton film gw kaget dan nyumpah-nyumpah dalam hati, masa gw nonton film anak-anak?), laen dari film-film Indonesia yang udah-udah. Ni film juga ngingetin gw akan SD gw dulu,SD negeri pertama di daerah gw, namun selalu punya dikit murid karena kalah bersaing ama SD sebelah. Gw gak boleh ke SD sebelah karena nyokap gw ngajar di situ. Meskipun muridnya dikit, angkatan gw cuma 16 bocah, pada ingusan (termasuk yang nulis kali y) namun prestasi SD gw banyak. Beberapa diantara kami ada yang memenangkan lomba, bahkan ada yang sampai tingkat nasional. Yang gw denger, beberapa taon kemaren SD gw ditutup, dimerger ama SD sebelah.Gara-gara film lascar pelangi ini nih, gw jadi keingetan tu SD, padahal sebelumnya gw gak peduli sama sekali.

Menurut gw pemfilman cerita ini cukup bagus. Pemilihan pemerannya oke, aktingnya pada bagus, anak-anaknya diambil dari daerah itu, dan didukung nama-nama gede kayak Cut Mini, Tora Sudiro, dan Mathias Muchus, walopun dua nama terakhir itu kurang penting di film ini. Cukup disayangkan masih ada strategi ngangkat film dengan nama tenar, belum berani sepenuhnya memakai wajah baru. Cerita ni film, kata temen gw, hampir sebanding dengan novelnya, tapi di endingya sedikit diubah, yang bagian si bocah jenius punya anak perempuan. Ni Film banyak mengandung pesan moral. Satu yang paling menyentuh bagi gw, yaitu seorang anak jenius, yang terpaksa berenti sekolah gara-gara bokapnya meninggal. Satu contoh yang membenarkan pandangan gw, hidup tu gak adil. Tapi kita kudu ngubah pandangan itu, hidup memang gak adil, tapi patut kita perjuangkan.

Overall, ni film OK. Thanks buat temen gw, gadis dari bangka belitung yang udah ngajakin gw nonton di sela-sela jadwal UTSnya yang padet.`

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cieh.. ada yg sedang jatuh cinta tampaknya :p

Anonim mengatakan...

manstab gan.... asal maen bagus aja nanti waktu AS RAMA beraksi di cs league